Proses Pengolahan Green Screen
Hijau saat ini digunakan sebagai latar belakang lebih sering dari pada warna yang lain, hal ini dikarenakan sensor gambar pada camera digital paling sensitif terhadap warna hijau, karena pola Bayer mengalokasikan lebih banyak pixel untuk saluran hijau, seperti layaknya mata manusia yang memiliki peningkatan sensitivitas terhadap warna hijau. Oleh karena itu warna hijau mengandung "noise" paling sedikit dan dapat menghasilkan "key" terbersih, ditambah lagi hanya perlu cahaya sedikit untuk menggunakan lighting. Karena memiliki sensitivitasi tinggi terhadap gamba, warna hijau lebih disukai didunia perfilman, lain halnya biru yang kerena memiliki beberapa kecocokan seperti warna mata biasanya, pakaian seperti jeans, dan barang lainya.
Proses Pengolahan Blue screen
Biru digunakan sebagai latar belakang sebelum "digital keying", kerena masih perlu proses optik dan penerangan. Karena warna biru memiliki daya penyerapan cahaya 70%, biasanya warna biru digunakan dalam suasana siang, dan jarang untuk digunakan pada saat suasana gelap atau malam hari.
Faktor Utama
Faktor yang paling penting untuk "key" adalah pemisahan warna latar depan/foreground (subyek) dan latar belakang/background. Blue screen akan digunakan bila subyek didominasi warna hijau seperti dalam film Hulk yang menggunakan blue screen, meskipun kamera lebih sensitive terhadap hijau.
Dalam saluran TV analog, warna diwakili oleh fase "Chroma Subcarrier Relative" terhadap referensi osilator. Chroma Key dicapai dengan membandingkan fase video ke fase yang sesuai dengan warna terpilih. Dalam saluran Tv digital, warna diwakili tiga jenis (merah, hijau, tingkat insesitas biru). Chroma Key dicapai dengan perbandingan sederhana antara video dan warna terpilih.