Thursday, June 27, 2013

Pemograman Chroma Key

Seperti halnya artikel tentang proses chroma key. Dalam pemrogaman chroma key ada beberapa kualitas dan kecepatan teknik optimal untuk menerapkan warna dalam prangkat lunak.

Dalam kebanyakan versi, fungsi f(r, g, b) → α diterapkan untuk setiap pixel dalam gambar. α(alpha) memiliki arti yang mirip dengan composetting. α ≤ 0 berati pixel adalah warna hijau, α ≥ 1 berarti pixel dalam obyek layar depan. Nilai antara 0 dan 1 menunjukan pixel yang sebagian tertutup oleh layar depan. Contoh layar hijau dapat digunakan sesuai chroma key pada printer optik, adalah f(r, g, b) = K0*b - K1*g + K2 (K0. . 2 adalah user-adjustable constant, 1 adalah tebakan yang baik untuk mereka semua)

Sering kali prangkat lunak melakukan penghapusan chrome key dengan tumpahan atau mencari tahu alpha. Ini mungkin merupakan fungsi g terpisah (r, g, b) → (r, g, b) contoh layer hijau yang paling sederhana adalah g(r, g, b) → (r, min(g, b) b), atau f yang diubah kembali (r, g, b, a) sekaligus. Ini berguna bila hasil perhitungan dibagi sekaligus.

Kebanyakan keyers mengunakan fungsi jauh lebih rumit. Sebuah pendekatan populer menggambarkan permukaan 3d yang tertutup RGB dan bila menentukan jarak ditandai titik (r, g, b) dari permukaan. Untuk menemukan jarak titik (r, g, b) dengan dua tutup permukaan bersarang. Hal ini juga sangat umum untuk f bergantung dari warna saat ini, juga dapat menggunakan posisi (x. y) nilai dari pixel, nilai dari gambar referensi.

Sebuah kelas yang berbeda dari algoritma mencoba mencari tahu jalan 2d yang memisahkan foreground dari background, jalur ini dapat menjadi jalur output, atau gambar dapat ditarik dengan mengisi jalan α=1 sebagai langkah terakhir, sebuah contoh dari algoritma tersebut adalah penggunaan active contour. Sebagian besar penelitian dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi algoritma.